Cething

Cething telah lama dikenal oleh masyarakat Jawa dan juga oleh berbagai komunitas di Nusantara. Istilah “cething” memiliki akar sejarah yang mendalam, sebagaimana tercatat dalam kamus bahasa Jawa “Baoesastra Djawa” karya WJS Poerwadarminta yang diterbitkan pada tahun 1939, tepatnya pada halaman 637.

Keberadaan cething dalam kamus ini menunjukkan bahwa alat tersebut telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat jauh sebelum istilahnya diresmikan dalam kamus.

Cething tidak hanya sekadar alat dapur, tetapi juga merupakan warisan budaya yang mencerminkan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top